{{ title }}

Paliyan Kidul (24/7), Bertempat di Balai Padukuhan Paliyan Kidul Kalurahan Karangduwet Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Pembinaan Politik Masyarakat. Hadir dalam kesempatan ini Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Ahmad Ahsan Jihadan, S.Psi., MA., Panitia Pemilihan Kapanewon (PPK) Paliyan Suprihatain, S.IP.,  Komisioner Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Rini Iswandari, S.Pd., Ulu-ulu Kalurahan Karangduwet Tri Nuryanto, dan Peserta dari unsur Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, dan Karang Taruna.

Dalam sambutannya Ahmad Ahsan Jihadan, S.Psi., MA. memohonkan izin bapak Kepala Kesbangpol tidak bisa menghadiri kegiatan ini karena ada agenda bersamaan. Badan Kesbangpol memiliki tugas salah satunya pembinaan politik masyarakat. Salah satunya menyampaikan informasi Pemilu yang akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024 dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 27 November 2024. Harapan kami setelah mengikuti kegiatan ini bapak ibu yang hadir dapat mensosialisasikan ilmu yang didapatkan kepada keluarga dan tetangga untuk dapat berperan aktif menggunakan hak pilihnya di pemilu serentak 2024.

Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Ari Siswanto, A.Md. menyampaikan harapannya kepada masyarakat padukuhan Paliyan Kidul untuk dapat memilih calon anggota legislatif yang membawa kebaikan serta memiliki visi misi yang jelas, tidak hanya sekedar hadir dan memperkenalkan diri saat menjelang pemilu saja.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh PPK Paliyan Suprihatin S.IP., Pemilu akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024 masyarakat dihimbau untuk tidak golput, karena satu saja suara kita akan berpengaruh kepada nasib bangsa ini lima tahun kedepan. 18 partai politik yang akan menjadi peserta Pemilu 2024, masyarakat diharapkan dapat cerdas dan bijak dalam memilih calon anggota legislatif dari partai politik tersebut. Setelah KPU menetapkan daftar calon anggota legislatif, masyarakat diminta untuk menjaga kondusifitas situasi keamanan dan ketertiban dilingkungan sekitar, mengingat jika sudah sampai pada tahapan ini akan banyak calon anggota legislative yang akan masuk ke wilayah masyarakat.  Telah ditetapkan DPSHP yaitu sejumlah 614. 460 terdiri dari 300.280 pemilih lak-laki dan 314. 180 pemilih perempuan. Partisipasi masyarakat dalam pemilu dapat dilakukan dalam bentuk diantaranya keterlibatan masyarakat sebagai penyelenggara pemilu dan relawan pemilu, pengawasan pada setiap tahapan pemilu. Selanjutnya mengikuti pendidikan pemilih seperti kegiatan hari ini.

Materi kedua disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Rini Iswandari, S.Pd., Masyarakat silakan menyampaikan kepada PPS apabila terdapat perubahan status pemilih, seperti misalkan terdapat  anak yang diterima dikepolisian mengingat anggota TNI-POLRI tidak memiliki hak pilih dalam Pemilu. Jajaran Ad Hoc yang dimiliki Bawaslu yaitu Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Desa, di TPS besok akan ada rekruitmen 1 Pengawas disetiap TPS. Suasana pemilu yang dirasakan masyarakat paling terasa pada tahapan masa kampanye, tidak hanya pada saat itu tetapi disetiap tahapan Bawaslu akan melakukan pengawasan. Bawaslu berharap masyarakat dapat meminimalisir politik uang yang ada, tidak masuk dalam jeratan pasal penerima politik uang. Berikut ini yang tidak termasuk politik uang, makan dan minum snack sesuai SHBJ Rp. 35.000,-, uang transport sesuai SHBJ Rp. 50.000,- bahan kampanye seperti jilbab, pakaian, dan sebagainya harus terdapat nama dan logo bakal calon dan nilainya tidak boleh lebih dari Rp. 60.000,-. Peserta kampanye dilarang melibatkan Perangkat Desa, ASN, TNI-POLRI dan anak-anak. Bapak ibu mohon untuk tidak mengajak anak-anak saat menghadiri sosialisasi atau kampanye terkait pemilu. Pada saat masa kampanye sampai masa tenang yang dapat terjerat adalah tim kampanye dan peserta. Tetapi jika pada hari pemilihan ada serangan fajar atau dalam bentuk lain yang dilakukan oleh siapapun itu, yang bersangkutan dapat dijerat hukum baik pemberi maupun penerima.

Kembali