INKUBATOR LITERASI PUSTAKA NASIONAL (ILPN) 2023 LAHIRKAN 15 ESAI KEARIFAN BUDAYA LOKAL GUNUNGKIDUL
Rangkaian kegiatan Inkubator Literasi Pustaka Nasional tahun 2023 telah memasuki dua tahap terakhir. Setelah melalui tahap sebelumnya, yaitu Lokakarya dan pengembangan karya, akhirnya pada hari Senin, 28 Agustus 2023 di Ruang Rapat Utama Lantai 3, Dispussip Kabupaten Gunungkidul telah diumumkan kejuaraan Lomba Esai ILPN Tahun 2023. Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama yang baik antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul dengan Perpusnas Press, Perpustakaan Nasional RI ini telah melahirkan 15 karya esai tentang kearifan budaya di Kabupaten Gunungkidul.
Dalam sambutannya, Kepala Dispussip Gunungkidul, Kisworo, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul selalu memberi ruang bagi penulis dan pegiat literasi untuk menggali potensi kepenulisan mereka. Melalui kegiatan Inkubator Literasi Pustaka Nasional tahun 2023 ini diharapkan dapat mendorong, membina, dan mempercepat kemampuan dan keberhasilan masyarakat untuk menghasilkan karya dalam bidang penulisan, terutama dengan tema kearifan budaya lokal Gunungkidul. Kepada para pemenang, Kisworo berharap kegiatan ini merupakan titik awal perjuangan kita dalam mengembangkan literasi dan meningkatkan minat baca masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Kisworo juga berpesan, “Bagi penulis yang belum beruntung masuk 6 besar, jangan berkecil hati, karena ke-15 karya esaiyang telah ditulis nantinya akan diterbitkan oleh Perpusnas Press dalam bentuk buku yang dapat dibaca oleh masyarakat luas.”
Sementara itu, Dr. Ratun Untoro, M.Hum. perwakilan dari Tim Juri/Narasumber kegiatan ILPN ini menyampaikan bahwa saat ini mencari referensi di Gunungkidul tidak sulit seperti beberapa waktu yang lalu, karena saat ini telah lahir banyak tulisan, baik dari penulis lokal maupun luar daerah yang mengangkat potensi-potensi yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Pada penilaian lomba esai ILPN ini, kami menitikberatkan pada nilai-nilai positif Gunungkidul yang ditampilkan. Oleh karena itu, bagi karya yang di dalamnya terdapat nilai-nilai positif Kabupaten Gunungkidul, karya itulah yang mendapatkan nilai tinggi. Bagi para penulis, Ratun berpesan, “Jangan berhenti menulis. Jadikanlah menulis sebagai kebutuhan, sehingga jika satu hari saja tidak menulis, akan menyesal.”
Hadir pula pada acara ini, Pemimpin Redaksi Perpusnas Press, Edi Wiyono secara daring. Beliau memberikan apresiasi kepada Dispussip Gunungkidul yang telah menyelenggarakan kegiatan ILPN ini dengan baik. Meskipun mulai paling akhir dibanding daerah lain, tetapi dapat selesai paling awal. 15 karya yang akan segera terbit ini kami yakin merupakan karya yang luar biasa tentang kearifan lokal di Kabupaten Gunungkidul, karena telah melalui masa inkubasi oleh para narasumber pakar di bidang kepenulisan. Kabupaten Gunungkidul patut berbangga karena telah melahirkan 15 karya oleh 15 penulis, yang nantinya nama mereka akan kami torehkan pada sebuah buku yang akan dibaca oleh banyak orang. Lebih lanjut Edi menyampaikan: “Sebagai bagian dari kegiatan ILPN, hari ini merupakan bagian paska inkubasi untuk meningkatkan kapasitas para penulis dalam bidang penulisan. Masukan dan arahan dari narasumber dapat dijadikan sebagai semangat untuk melahirkan karya-karya selanjutnya.”
Pada akhir acara, dibacakan Berita Acara Nomor 000.4.14/714 tentang Penetapan Pemenang Inkubator Literasi Pustaka Nasioal Lokus Kabupaten Gunungkidul Tahun 2023. Keenam penulis tersebut adalah:
NAMA
JUDUL ESAI
JUARA
NURUL LATHIFFAH
Pulung: Wahyu Mataram di Gunungkidul
I
FLORENTINA WINARTI
Rasulan, Warisan Budaya Tak Tergantikan
II
SAVITRI YANI
Nglangse: Kearifan Lokal Gunungkidul yang Mendunia
III
ENI TRIANI YULIANA
Babad Dalan, Bukan Sekedar Pencarian “Jalan”
Harapan I
NIKMA AL KAFI
Tradisi Rasulan Melintas Zaman
Harapan II
SUMADI
Budaya dari Ujung Utara yang Tak Pernah Sirna
Harapan III
(Pur)
Kembali