{{ title }}

Sejak diresmikan tanggal 30 Maret 2023, Pasar Rakyat Munggi 2 belum dipergunakan secara maksimal oleh para pedagang. Berbagai permasalahan dan alasan pedagang sehingga mereka enggan untuk menempati los-los pasar yang sudah disediakan dan memilih untuk berjualan di luar los dan di pinggir jalan. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah baru diantaranya adalah kemacetan jika  hari pasaran yaitu setiap Kliwon.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Panewu Semanu Emmanuel Krisno Juwoto melakukan monitoring langsung ke lokasi Pasar Munggi, Jumat (1/9/2023). Bersama jajaran Pemerintah Kapanewon Semanu, Krisno menyisir jalan untuk berkomunikasi dengan beberapa pedagang.

Dari beberapa pedagang yang sempat berkomunikasi menyampaikan keluhan sempitnya los yang disediakan sehingga dagangan mereka tidak bisa masuk dan tertata di los tersebut. Selain itu juga suara bising dari mesin penggilingan daging sehingga membuat pedagang maupun pembeli kurang nyaman. Transaksi jual-beli yang masih menggunakan sistem tawar-menawar, tentunya akan terganggu baik antara penjual maupun pembeli tidak bisa saling mendengar akibat bisingnya suara mesin.

"Harapan kedepan dengan adanya kegiatan ini bisa membantu dan memberikan masukan ke dinas terkait, agar kawasan Pasar Munggi ini lebih tertata, lebih nyaman, tidak menimbulkan kemacetan dan tidak menimbulkan kecemburuan antara pedagang yang berada di dalam los pasar dan di luar los (pinggir jalan)", kata Krisno.

Kembali