MANTEL CETING (Makan Telur Cegah Stunting)

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul meluncurkan program MANTEL CETING (Makan Telur Cegah Stunting). Program ini lahir karena masih adanya anak-anak stunting atau kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak sebayanya. Ternyata telur sebagai salah satu produk peternakan bermanfaat dalam tumbuh kembang anak.

Telur adalah salah satu produk peternakan yang dihasilkan dari ternak unggas. Beberapa unggas yang telah didomestikasi dan berperan sebagai penghasil telur bagi manusia, antara lain ayam, bebek atau itik, itik manila atau entog, angsa dan burung puyuh. Ayam sebagai penghasil telur utama telah dilakukan pemuiian dengan menyilangkan beberapa galur murni sehingga mendapatkan jenis ayam dengan produksi telur tinggi yang sekarang kita kenal sebagai ayam ras petelur atau leghorn. Produksi ayam ras petelur selama satu tahun bisa mencapai 350 butir atau hampir setiap hari bertelur. Ayam kampung yang banyak dipelihara oleh penduduk pedesaan dengan pakan yang baik dan cukup kandungan nutrisinya mampu bertelur 106 butir per ekor. Sekarang ini kebutuhan telur di masyarakat semakin tinggi seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat. Seiring dengan itu tingkat kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi telur meningkat. Masyarakat semakin sadar tentang manfaat telur bagi kesehatan dan pertumbuhan anak.

Dikutip dari Wikipedia, satu telur rebus mengandung energi sebesar 154 kilokalori, protein 12,2 gram,  kalsium 54 miligram, dan zat besi 2,7 miligram. Selain itu di dalam telur rebus juga terkandung vitamin A sebanyak 900 IU, vitamin B1 0,1 miligram. Energi yang tersimpan dalam telur sangat baik untuk proses pembentukan energi tubuh sehingga sangat baik sebagai sarapan pagi. Protein hewani seperti terkandung dalam telur bermanfaat bagi tubuh, yaitu mendukung pertumbuhan sel dan memperkuat daya tahan tubuhKemudian, membangun otot, mendukung metabolisme, dan sebagai sumber energi. Protein hewani mempunyai kualitas sangat baik. Ditandai dengan digestible indispencable amino acid score (DIAAS) > 100. Artinya, protein hewani lebih optimal diserap oleh tubuh dan mengandung asam amino essensial (AAE) yang lebih mudah diserap daripada protein nabati. Asupan protein tinggi mampu meningkatkan metabolisme hingga 100 kalori per hari. Makan sebutir telur rebus akan membantu membakar lebih banyak kalori daripada makan karbohidrat atau lemak, yang kemudian memberi dorongan dalam metabolisme.

Bagi tubuh, kalsium bermanfaat untuk membentuk dan memelihara kesehatan tulang dan gigi, mengoptimalkan sistem saraf, menjaga kesehatan jantung, mengotimalkan kontraksi otot dan membantu proses pembekuan darah pada luka terbuka. Sebagai mineral pembentuk hemoglobin, zat besi sangat berperan bagi pertumbuhan anak-anak. Manfaat zat besi bagi anak, yaitu menunjang tumbuh kembang fisik anak, menunjang imunitas tubuh, mendukung perkembangan motorik, membentuk sle darah merah, mengurangi resiko stunting, dan mencegah anemia.

Vitamin A bermanfaat menjaga kesehatan mata, memperkuat system kekebalan tubuh, meningkatkan produksi sel darah merah, menjadi bagian pembentuk dan menjaga kesehatana  tulang. Sedangkan Vitamin B1 bermanfaat untuk meningkatkan produksi energy, mengurangi efek sepsis (respon tubuh terhadap infeksi), membantu melawan depresi dan mencegah resiko penyakit jantung.

Dengan segudang manfaat kandungan nutrisi pada sebutir telur untuk tumbuh kembang anak termasuk dalam pencegahan stunting, perlu digalakkan konsumsi telur pada anak-anak. Dengan konsumsi telur yang cukup dapat mencegah stunting pada anak-anak. Anak-anak dapat tumbuh wajar dengan kecerdasan yang baik, mampu berinovasi dan berkreasi serta mampu beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang. (yt)   



Kembali