{{ title }}

PALIYAN (Rabu, 20 September 2023) Pakan menjadi permasalahan utama bagi peternak, terlebih pada saat musim kemarau. Pemenuhan pakan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi para peternak karena ketersediaannya tidak kontinyu. Pada saat musim penghujan produksi pakan hijauan cenderung melimpah sedangkan pada saat musim kemarau kurang.

Upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis penanaman HPT. Pada bimbingan teknis ini dijelaskan tentang manajemen pengelolaan hijauan pakan ternak mulai dari pengenalan macam hijauan pakan dan kharakteristiknya, pemilihan bibit hijauan yang cocok dibudidayakan di daerah sekitar, manajemen pengelolaan lahan, penanaman, perawatan tanaman dan pemanenan.

Kegiatan bimbingan teknis penanaman hijauan pakan ternak (HPT) dilaksanakan pada Kelompok Ternak Karya Dadi didampingi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul dan UPT Puskeswan Playen. Kegiatan bimbingan teknis dilaksanakan di Padukuhan Muntuk, Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan.

Rustini Dwi Widyastuti selaku Subkoordinator Alat, Mesin, Vaksin, Obat dan Pakan menyampaikan bahwa pemerintah turut membantu kelompok ternak dalam upaya pengembangan usaha peternakannya, salah satunya dengan pendampingan dan pemberian bantuan berupa bibit rumput Gama Umami (Pennisetum purpureum) dan legum Indigofera (Indigofera sp.).

Andika selaku Pengawas Mutu Pakan dan Produksi Bibit Ternak Kecil dan Unggas menyampaikan tentang materi manajemen pengelolaan HPT bahwa pakan merupakan substansi pokok yang harus dipenuhi di dalam usaha peternakan. Untuk ternak ruminansia, pakan hijauan harus selalu ada demi memenuhi kebutuhan seratnya. Beberapa sumber pakan yang dapat dimanfaatkan peternak antara lain rumput-rumputan, leguminosa, daun-daunan serta limbah pertanian.

Kembali