MENTAN PERINTAHKAN AKSELERASI PRODUKSI PADI DAN JAGUNG 2024 KEPADA DINAS PERTANIAN PROPINSI DAN KABUPATEN SELURUH INDONESIA
Wonosari (31/10/2023) - Menteri Pertanian Dr.Ir.Amran Sulaiman,MP. menjelaskan bahwa pada tahun 2017, 2018,2019, dan 2020 Indonesia telah berhasil swasembada beras dengan tidak melakukan impor beras, oleh karena itu Mentan meyakini bahwa kedepan hal tersebut bisa dilaksanakan dengan memacu produksi padi jagung pada tahun 2024 diharapkan ada swasembada beras lagi. Mengenai swasembada beras ini sangat penting bagi bangsa Indonesia mengingat situasi global saat ini, dimana beberapa negara pengekspor beras seperti India, Pakistan, Thailand dll menghentikan ekspor karena untuk menjaga ketersediaan pangan dalam negeri. Selain karena perubahan iklim dunia yang semakin tidak menentu dan berdampak pada penurunan produksi pertanian. Demikian Mentan mengawali perintah dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Produksi Padi dan Jagung Tahun 2024 yang dilaksanakan di Audatorium Kementan, dihadiri seluruh Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia, dimana Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul turut hadir.
Pada kesempatan yang sama secara panel Pejabat Eselon I Kementan memberikan langkah strategis guna pencapaian tujuan tersebut, antara lain Dr.Ir. Suwandi Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengemukakan bahwa langkah yang harus diambil adalah intensifikasi lahan padi existing atau yang sudah ada dengan pencanangan IP 400 menggunakan varitas padi genjah, apabila hal ini bisa serius dilaksanakan paling tidak IP 400 dalam 14 bualan atau 15 bulan maka IP 300 akan tercapai penuh dalam tahun 2024. Selain itu juga optimalisasi lahan rawa gambut maupun lahan rawa tadah hujan sehingga ada perluasan areal tanam padi. Sedangakan Ir. Ali Jamil, Phd. Menjelaskan dari sisi infrastruktur sarana prasarana pertanian akan difokuskan daerah sentra sentra penanaman padi di 2024 terutama lahan rawa tadah hujan.
Pertemuan diakhiri penanda tanganan kesepakatan target produksi padi jagung antara Dinas Pertanian Provinsi dan Dirjen Tanaman Pangan, selanjutnya diharapkan di tingkat provinsi diharapkan ada penadatanganan kesepakatan target produksi padi dan jagung antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten (RY).
#salam guyub gumbregah gayeng
#DPP_SIAP
Kembali