{{ title }}

Ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup dan berkualitas sangat menentukan keberlanjutan usaha budidaya peternakan. Pada musim kemarau ini pemenuhan pakan hijauan ternak masih menjadi permasalahan bagi peternak, akibatnya banyak peternak yang menggunakan pakan seadanya untuk diberikan ke ternak. Hal ini menyebabkan ternak tidak mendapat asupan pakan yang berkualitas baik. Salah satu metode untuk menaikkan status kualitas pakan ternak adalah dengan melakukan teknologi pengolahan pakan.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sarana dan Prasarana melaksanakan bimbingan teknis pengolahan pakan alternatif fermentasi di Kelompok Tani Manunggal, Kelor Kidul, Kemadang, Tanjungsari pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan untuk mengedukasi kepada peternak tentang bagaimana pengolahan pakan alternatif yang baik, salah satunya dengan memanfaatkan bahan pakan yang tersedia di lokasi sekitar dan diolah secara fermentasi.

Beberapa bahan yang dapat diolah menjadi pakan alternatif fermentasi diantaranya limbah pertanian seperti tebon jagung, kulit jagung, jerami padi dan jerami kacang tanah, limbah perkebunan seperti kulit kopi, daun kakao dan ujung tebu serta daun-daunan di sekitar rumah.

Untuk meningkatkan mutu bahan-bahan tersebut dilakukan perlakuan secara fermentasi. Proses fermentasi menjadikan kadar serat kasar dalam bahan pakan menjadi turun sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak. (An)

Kembali