{{ title }}

Senyum sumigrah  tampak terukir diwajah Airul Ridho Mustakim (6)  digendongan ibunya saat akan menerima bantuan sosial kursi roda, warga padukuhan ngrombo , kalurahan balong, kapanewon girisubo. Sebanyak 7 (tujuh) penyandang disabilitas  anak menerima bantuan kursi roda dari layanan Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) Bapel Jamkessos Dinas Kesehatan  DIY bekerjasama dengan Dinas Sosial P3A Gunungkidul, Selasa ( 31/10/23). Penyerahan secara simbolis oleh Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, H. Supriyadi didampingi oleh Sekretaris Dinas Sosial P3A Gunungkidul Nurudin Araniri,S.Pt, M.E Dalam sambutannya di Gunungkidul sendiri ada 6ribuan penyandang disabilitas dari jumlah tersebut ada 300an anak difabel. Semua penduduk difabel Gunungkidul bisa mengakses layanan Jamkesus dari Bapel Jamkessos Dinas Kesehatan DIY. Jaminan Kesehatan Khusus atau Jamkesus Terpadu merupakan jaminan kesehatan bagi penyandang disabilitas yang dilaksanakan secara terkoordinasi dan sinergi antara Pemda DIY dengan pemerintah Kabupaten/kota. Kepala Seksi Kepesertaan dan Pengembangan Jaminan, Suyani mengatakan sasaran dari Jamkesus adalah penyandang disabilitas penduduk DIY, membutuhkan alat bantu kesehatan (Alat bantu kesehatan yang dibutuhkan tidak dijamin oleh JKN BPJS Kesehatan), alat bantu yang diberikan berupa  kursi roda individual, (protesa orthoses berupa : kruk, tripot, kaki tangan palsu, brace, AFO, Alat bantu dengar dan kacamata. Pendaftaran melalui link https://bit.ly/PendaftaranJKT2023, seleksi peserta dilakukan oleh Tim Jamkesus Bapel Jamkessos DIY. Selanjutnya peserta yang lolos seleksi mengikuti jamkesus terpadu akan mendapat surat rekomendasi dari Dinas Sosial P3A Kabuapten Gunungkidul, untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan .Bulan November akan dilaksanakan di Kabupaten Sleman, Rabu (8/11/23) .Pemeriksaan dan pengukuran alat bantu disabilitas dilakukan oleh tim ahli sehingga benar-benar pas dan sesuai dengan kebutuhan difabel.

 

Kembali