{{ title }}

Tepus (6/11) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama pada hari Senin, 6 November 2023 di Balai Kalurahan Sidoharjo Kapanewon Tepus. Peserta pembinaan merupakan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita, tokoh pemuda, Pamong Kalurahan.

Heru Eko Susilo, Carik Sidoharjo dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Badan Kesbangpol Gunungkidul atas fasilitasi yang diberikan. Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol, Nani Asyfiah, S.Sos.,M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Pembinaan KUB merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan bersumber dari anggaran Pagu Indikatif Sektoral (PIS) Kabupaten Gunungkidul. Beliau berharap agar kegiatan Pembinaan KUB dapat terus mendukung terwujudnya kerukunan umat beragama di Kalurahan Sidoharjo pada khususnya dan di Kabupaten Gunungkidul pada umumnya.

Widodo, S.H., KBO Sat Intelkam Polres Gunungkidul dalam paparannya menyampaikan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Secara umum situasi kamtibmas di wilayah Gunungkidul aman dan kondusif, namun masih ada beberapa potensi gangguan kamtibmas yang perlu mendapat perhatian khusus. Sesuai dengan amanat UU No. 2 Tahun 2002 Pasal 5, yakni Polri bertugas memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat menyaring informasi atau berita yang diterima agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

FP Tomy Darlinanto, S.H., M.Hum. Wakil Ketua 3 FKUB Gunungkidul dalam paparannya menyampaikan aspek hukum kerukunan beragama. Ia menyampaikan bahwa kebebasan beragama dan beribadah adalah hak setiap warga negara dan dilindungi oleh Undang-Undang pada Pembukaan UUD 1945. Kabupaten Gunungkidul yang terdiri dari 18 Kapanewon dan 144 Kalurahan dengan 774.217 pemeluk agama harus senantiasa dijaga kerukunannya karena kerukunan dapat menunjang suksesnya pembangunan. Ia juga menekankan agar umat beragama di Kalurahan Sidoharjo tidak mudah terpecah belah karena aktivitas Pemilu 2024 yang akan datang.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan doa bersama.

Kembali