MUSRENBANG KAPANEWON TANJUNGSARI
TANJUNGSARI- Senin, 29/1/2024 Pembukaan Musrenbang Kapanewon Tanjungsari Tahun 2024 dilaksanakan pada Senin (29/01) bertempat di Ruang Rapat Kapanewon. Sebagai langkah untuk menjaring pembangunan daerah yang sesuai dengan kondisi dan potensi kewilayahan di Kapanewon Tanjungsari Bapak Agus Sugiarto,SIP,MIP, Pimpinan Rombongan Bappeda Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa Musrenbang tingkat Kapanewon ini diikuti oleh Bupati Gunungkidul, Kepala OPD, Panewu, dan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon, Lurah, dan pemangku kepentingan. Sementara itu pokok bahasan yang disampaikan dalam Musrenbang Kapanewon adalah arah pembangunan Kabupaten Gunungkidul tahun 2025 dan kebijakan anggaran kapanewon tahun 2025.
Panewu tanjungsari Dra.WIDYASTUTI,MM menyampaikan bahwa secara keseluruhan kapanewon tanjungsari dalam proses perencanaan Pembangunan telah mengusulkan dalam pagu indicator sektorel sesuai dengan ketentuan dari Bappeda Gunungkidul, sebesar lebih dari 30 % untuk usulan PSB, 10 Persen usulan PPM dan lebih dari 40% usulan diajukan dari Infastruktur Pembangunan Wilayah atau IPW, dalam Pembangunan di Kapanewon Tanjungsari Panewu juga menyampaikan potensi-potensi yang unggu seperti adanya potensi wisata alam, potensi hasil laut, potensi UMKM dan potensi pertanian, namun juga disampaikan isu strategis berkaitan dengan hal yang perlu didorong dan ditingkatkan seperti belum tersediaanya pendopo di kapanewon tanjungsari, tempat parker yang belum memadai, drainase yang ada dilingkungan kapanewon, masih perlunya peningkatan akses jalan ke tempat wisata karena akses jalan yang masih sempet, curam dan minim penerangan.
Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta, menerangkan bahwa Kapanewon Tanjungsari merupakan penyumbang PAD tertinggi di Kabupaten Gunungkidul dan saat capaian Pembangunan di kabupaten gunungkidul mengalami peningkatan seperti angka kemiskinan mengalami penurunan, meningkatan ekonomi di kabupaten gunungkidul, peningkatan infrastruktur seperti jalan wonosari- baron sampai di mulo telah terbangun dan telah diusulkan untuk melanjutkan Pembangunan ruas jalan mulo sampai dengan baron. Dengan adanya potensi wisata di kapanewon tanjungsari dan telah terbangunnya JJLS bisa lebih mengoptimalkan kesejahteraan Masyarakat. Untuk isu strategis jalur wisata yang masih sempit dan curam dari Bappeda sudah koordinasi dengan provinsi semoga bisa terealisasi.
Kembali