Monitoring dan Evaluasi Pengolahan Hijauan Pakan Fermentasi di Kelompok Ternak Sumber Rejeki
Monitoring dan evaluasi kegiatan bank pakan ternak ruminansia dilaksanakan di Kelompok Ternak Sumber Rejeki, Buyutan, Ngalang, Gedangsari.
Setelah kunjungan dari Kelompok Ternak Maju Makmur, kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan bank pakan ternak ruminansia yang dilakukan oleh Direktorat Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian bersama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dilanjutkan ke Kelompok Ternak Sumber Rejeki pada hari Rabu, 20 Maret 2024.
Pada kegiatan ini dilakukan monitoring terkait mekanisme pengolahan pakan hijauan fermentasi, manajemen perawatan peralatan bank pakan dan pemasaran produk.
Paniyo selaku ketua kelompok ternak menyampaikan bahwa pembuatan pakan hijauan fermentasi ini sudah berjalan mulai dari tahun 2023 dengan capaian produksi hingga akhir tahun 2023 adalah 2650 kg yang dijual ke anggota kelompok sebanyak 1595 kg dengan harga Rp. 1.000,00/kg. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan pakan hijauan fermentasi adalah rumput gajah, tebon jagung, jerami dan tongkol jagung.
Kendala yang dialami oleh kelompok ternak sampai saat ini adalah bahan baku yang kurang. Kelompok ternak sering kali mencari bahan baku hijauan ke luar Provinsi DIY, yaitu ke Kabupaten Klaten. Disamping jarak dari Kapanewon Gedangsari yang lebih dekat, bahan baku seperti jerami dan tebon jagung tersedia secara melimpah di Kabupaten Klaten.
Lahan yang tersedia di Kalurahan Ngalang didominasi oleh hutan sehingga kebanyakan berupa tanaman perkebunan. Di sela-sela tanaman perkebunan tersebut juga telah ditanami pakan hijauan oleh warga setempat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternaknya masing-masing. Hal ini menuntut Kelompok Ternak untuk mencari bahan baku ke daerah lain yang surplus hijauan maupun limbah hasil tanaman pertanian.
Komposisi pembuatan pakan hijauan fermentasi di Kelompok Ternak Sumber Rejeki ini adalah 100 kg bahan baku baik hijauan berupa rumput gajah maupun limbah hasil pertanian berupa jerami padai dan tebon jagung dan 5 kg polar atau bekatul. Bahan lain yang ditambahkan adalah molases/tetes tebu dan mikrobia starter. Lama waktu fermentasi yang diperlukan adalah antara 2 sampai 3 minggu.
Saat ini dari total 100 tong fermentasi yang baru digunakan adalah sekitar 49 tong dan hingga bulan Maret ini hanya tersisa 18 tong.
Frieska Ayu Pamela, S.Pt., M.Sc. selaku perwakilan dari Direktorat Pakan menyarankan kepada kelompok ternak agar memanfaatkan hijauan, daun-daunan maupun limbah tanaman pertanian yang tersedia di sekitar sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak fermentasi. Hal ini dapat meminimalisir biaya untuk ongkos angkut apabila mengambil bahan baku di daerah lain.
Kembali