PELAKSANAAN APEL PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-116 “KEBANGKITAN KEDUA MENUJU INDONESIA EMAS” DI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Wonosari (20/05), Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Gunungkidul mengadakan Apel dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024 di halaman Badan Kesbangpol yang diikuti seluruh karyawan dan karyawati. Selaku pembina Apel Bpk Johan Eko Sudarto, S.Sos, Mh (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) sekaligus membacakan amanat Menteri Komunikasi Dan Informatika RI.

Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”.Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat.

Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. Presiden juga menekankan bagaimana di dalam Sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah. Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.

Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045. Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”.



Kembali