Fogging Demi Pencegahan Wabah DBD di Kapanewon Saptosari

Kepala Jawatan Sosial ( Setya Pambudi , S.Sos ) melaksanakan Pendampingan Fogging DBD di Wialayah Kalurahan Planjan, Dusun Pucung Kapanewon Saptosari. Selasa (04/06/2024). Petugas Fogging dari UPT Puskesmas Saposari bertugas sebagai Pemfogging dan berkelompok, setiap kelompok  atau regu berjumlah 5 orang.

 Fogging bukan merupakan cara mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Sp. yang ada disekitar kita. Cara utama dan penting untuk pencegahan nyamuk DBD yaitu dengan melakukan PSN3M Plus. Selain itu, fogging hanya mematikan nyamuk dewasa saja, sedangkan telur dan jentik nyamuk, tidak akan mati dengan fogging. Namun akan tetap hidup dan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam 2-6 hari.

Melakukan fogging secara terus menerus bukan membuat nyamuk “K.O”, tapi malah menjadikan nyamuk kebal terhadap racun serangga yang terdapat di asap fogging tersebut [resisten]. Nyamuk sudah mengalami resistensi terhadap racun tersebut karena sudah mengenali jenis racun yang disemprotkan, sehingga bisa menghindari asap. Selain itu, metabolisme tubuh nyamuk juga sudah mengenali jenis racun sehingga jika terpapar kembali, tubuh nyamuk sudah kebal alias terbentuknya antibodi nyamuk.



Kembali