STUDI LAPANGAN DELEGASI NEGARA – NEGARA COLOMBO PLAN KE KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Senin, 12 Agustus 2024 di Hotel Royal Maliboro, Yogyakarta dilaksanakan kegiatan Pelatihan “Knowledge Sharing Program on Library Transformation Program Based on Social Inclusion” oleh Kementerian Sekretariat Negara bekerjasama dengan Colombo Plan, Perpustakaan Nasional RI dan Kementerian Luar Negeri dengan peserta sejumlah 18 orang dari 11 negara anggota Colombo Plan, dan 3 peserta dari Kementerian serta 1 orang peserta dari daerah, yaitu Agung Wibawa, Pustakawan Ahli Madya sekaligus Pelatih Ahli Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Dalam sambutannya, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kemensesneg, Noviyanti menyampaikan bahwa Indonesia menghargai kehadiran para delegasi yang menandakan dedikasi bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencapai tujuan SDGs pada tahun 2020. Dalam semangat kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular, kegiatan ini untuk bertukar ide, berbagi praktik terbaik, dan menjalin jaringan kolaboratif yang membuka potensi perpustakaan seluas-luasnya. Perpustakaan bertransformasi menjadi pusat komunitas dinamis yang menumbuhkan kreativitas pembelajaran dan kohesi sosial. Perpustakaan dapat berkontribusi terhadap pencapaian SDG 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi karena mampu mendukung ekonomi di akar rumput. Sementara itu, sambutan Bupati Gunungkidul yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Wahyu Nugroho, M.Si. menyatakan bahwa Bupati mewakili masyarakat Gunungkidul mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Perpusnas RI yang telah menunjuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul dan Perpustakaan Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar sebagai lokasi studi lapangan delegasi Colombo Plan untuk melihat praktik baik kegiatan TPBIS di Indonesia. Beberapa capaian Dispussip Kab. Gunungkidul dalam TPBIS juga disampaikan untuk memberikan gambaran bahwa sejak tahun 2011 Gunungkidul sudah bertansformasi dan menunjukkan dedikasinya sampai tingkat internasional. Sambutan selanjutnya oleh Kepala Dispussip Kabupaten Magelang dan dibuka oleh Sekretaris Utama Perpusnas RI, Joko Santoso. Dalam sambutannya, Joko berharap mitra Kerja Sama Selatan-selatan dapat mengambil hikmah dan manfaat dari kegiatan ini untuk meningkatkan peran perpustakaan dalam penguatan literasi masyarakat inklusif. Hasil dari program ini diharapkan dapat diterapkan di negara masing-masing dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan kegiatan Get acquainted (introduction to partisipants and country report highlights) yaitu perkenalan dan laporan dari berbagai negara (Ministry of Cultural Affair Bangladesh, Jingme Dorji Wangcuck Public Library of Bhutan, National Library of Laos, Perpustakaan Universiti Sains Islam Malasyia, National Library of Malasyia, National Library of Maldives, Ministry of Information of Myanmar, Holy Cross Church Library of Myanmar, Ministry of Education, Science, and Technology of Nepal, National Library and Documentation Services Board of Sri Lanka, Ministry of Education of Sri Lanka, National Library of Thailand, National Library of Philippines, General Science of Library of Ho Chi Minh City, and Public Library of the Hanoi Capital City. acara dilanjutkan dengan overview TPBIS Colombo Plan 2023 oleh Chaerul Umam (Perpusnas RI) dan Understanding TPBIS oleh Perwitasari R.

Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024. Kegiatan diawali dengan energizer oleh Agung Wibawa dan dilanjutkan penyampaian materi Advocacy and Synergy oleh Dedy J. Laisa. Kemudian paparan tentang Monitoring and Evaluation oleh Ajeng Istyarini. Setelah ishoma dilanjut energizer oleh Agung Wibawa dan materi berikutnya oleh Vira Farhana yang menyampaikan Community Engagement dan diakhiri materi tentang Reporting oleh M. Irsyad Alfatih.

Selanjutnya pada Rabu, 14 Agustus 2024dilaksanakan kegiatan field study ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang dan Perpustakaan Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung. Delegasi melihat kegiatan di Dispussip Kabupaten Magelang dan mendengarkan presentasi narasumber serta melihat lapak perpusdes di Balai Desa Ngablak. Selain itu Delegasi melihat kegiatan kerajinan tradisional masyarakat dari tempurung kelapa dan proses membuat minuman salak. Selanjutnya Delegasi melihat kebun salak serta menanam bibit salak.

Pada hari keempat atau Kamis, 15 Agustus 2024, Delegasi Colombo Plan melakukan field study ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul. Pada awal kedatangan, disambut oleh senam tera oleh Komunitas Senam Tera Indonesia Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya dipandu oleh Agung Wibawa dan didampingi Mell Shaliha, Runner Up Duta Baca DIY, para Delegasi melihat fasilitas yang ada di Dispussip Kabupaten Gunungkidul dan berbagai kegiatan yaitu, read aloud oleh Komunitas Yuuk…CaRi di Gunungkidul, lapak hasil kegiatan sembilan perpustakaan desa/kalurahan dan mitra dari Rumah BUMN Gunungkidul, melihat hasil alih media naskah kuno di Gunungkidul, berlatih gamelan Jawa, serta menyaksikan presentasi dan diskusi di Ruang Pertemuan Lantai 3. Sambutan disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dilanjutkan presentasi oleh Kepala Dispussip Kab. Gunungkidul, Kisworo, Testimoni Perpustakaan Khazanah Info Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, serta Testimoni dari Mitra yaitu S2 MIP UGM (Ida Fajar Priyanto). Dalam diskusi yang dipandu oleh Chaerul Umam (Perpusnas RI) ada penyampaian testimoni dari Direktur Rumah BUMN Gunungkidul, Edhy Surbakty dan diskusi yang sangat menarik dengan para delegasi.

Acara dilanjutkan ke Perpustakaan Balai Pintar Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar untuk melihat impact program TPBIS di perpustakaan desa/kalurahan. Delegasi disambut dengan tarian oleh anak-anak dan dilanjutkan melihat gejog lesung yaitu alat musik tradisional Jawa yang dipukul oleh ibu-ibu. Para Delegasi juga melihat lapak hasil kegiatan perpustakaan dan bermain permainan tradisional bersama anak-anak. Setelah itu para Delegasi menuju ke perpustakaan untuk melihat fasilitas dan layanan serta melihat paparan dari pengelola perpustakaan Balai Pintar. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik membatik ciprat yang diikuti oleh semua delegasi. Hasil batik akan dikirimkan ke delegasi pada hari berikutnya sebagai cinderamata hasil karya mereka sendiri.

Pada hari Jumat, 16 Agustus 2024, kegiatan Delegasi Colombo Plan dalam Knowledge Sharing Program on Library Transformation Program Based on Sosial Inclusion hari kelima ini adalah para Delegasi membuat action plan Development dari pelatihan yang sudah diterima dan kunjungan lapangan. Masing-masing negara menyampaikan rencana kerjanya untuk satu tahun kedepan yang akan dipantau dan didampingi Perpusnas RI. Acara dilanjutkan dengan upacara penutupan. Pada kegiatan tersebut dilakukan serah terima batik ciprat hasil karya para Delegasi saat praktik di Perpustakaan Kalurahan Pengkol Kapanewon Nglipar yang diserahkan Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Perpusnas, Sri Marganingsihdidampingi Lurah Nglipar, Agus Sunarjo.

Pada hari terakhir, Sabtu 1 Agustus 2024, para Delegasi Negara Colombo Plan melakukan kunjungan budaya ke Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Museum ini menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa yang dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Selain keramik pada zaman Neolitik dan patung perunggu dari abad ke-8, museum ini juga menyimpan beberapa macam bentuk wayang kulit, berbagai senjata kuno. (AGU)



Kembali