DIDANAI DANA KEISTIMEWAAN, BADAN KESBANGPOL GUNUNGKIDUL KEMBALI ADAKAN SEKOLAH PENGGERAK KERUKUNAN ANGKATAN KE-4

Wonosari (18/9) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul kembali mengadakan Sekolah Penggerak Kerukunan yang diselenggarakan di Aula BMT Dana Insani. Acara tersebut diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari 40 orang perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gunungkidul dan 10 orang perwakilan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Gunungkidul. Hadir dalam acara tersebut Bupati Gunungkidul yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Eddy Praptono, M.Si., menyampaikan pesan dari Bupati Gunungkidul, beliau berpesan tentang pentingnya kemampuan adaptasi lingkungan akibat adanya perubahan yang begitu cepat agar dapat menghindari gesekan-gesekan sosial. Selain itu, Eddy berharap agar masyarakat dapat mengelompokkan perbuatan baik dan buruk terkait kerukunan sehingga tidak menimbulkan perdebatan dan konflik. Selain itu diharapkan perlu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mendidik bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, S.Sos, M.H., turut menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dan informasi saat ini menghadirkan tantangan sendiri bagi nasionalisme masyarakat sehingga perlu adanya upaya menanamkan, menumbuhkan dan memelihara wawasan kebangsaan masyarakat melalui pembinaan yang intensif di masyarakat. Dengan adanya Sekolah Penggerak Kerukunan ini diharapkan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan menyebarluaskan toleransi serta kerukunan beragama yang sehat dan bermartabat.

Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho, S.P.,M.Si., hadir langsung dengan memberikan pesan bahwa kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang bertemu dan bertukar pengalaman. Kegiatan yang didanai oleh Dana Keistimewaan dapat digunakan untuk mendanai berbagai sektor termasuk untuk pembinaan karakter dan jati diri bangsa. Adanya kegiatan Sekolah Penggerak Kerukunan yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kerukunan dan meminimalisir potensi konflik yang ada di lingkungan masyarakat.

Kegiatan Sekolah Penggerak Kerukunan Kabupaten Gunungkidul didanai langsung oleh Dana Keistimewaan. Sekolah Penggerak Kerukunan Angkatan ke-4 berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 18-19 September 2024 yang diisi dengan penyampaian materi dari berbagai bidang seperti wawasan kebangsaan, hukum, pencegahan narkoba, dan keagamaan dengan narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Forum Kerukunan Umat Beragama, Polres Gunungkidul, Kodim 0730 Gunungkidul, Kejaksaan Negeri Gunungkidul dan Pengadilan Negeri Gunungkidul.



Kembali