{{ title }}

Kontingen Seni Karawitan Anak & Remaja Kapanewon Purwosari tampil di Festival Karawitan Anak dan Remaja Tingkat Kabupaten Gunungkidul Tahun 2024 pada hari kedua, Rabu 30 Oktober 2024 di Bangsal Sewokoprojo Wonosari. Tampil dengan nomor urutan ke-2 kontingen Purwosari membawakan Ladrang kenceng slendro pathet manyura, Bowo sekar mijil, dan Lelagon sebet slendro pathet 9. 
Festival ini digelar di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, pada Selasa - Rabu (29-30/10/2024) yang diikuti oleh 18 tim perwakilan dari 18 kapanewon se-Gunungkidul. Festival diadakan dengan tujuan untuk menggali potensi calon-calon waranggono ( sinden ) di kalangan generasi muda. Ia memaparkan peserta festival diikuti oleh anak dan remaja usia 12-18 tahun. Festival berlangsung selama dua hari yakni 29-30 Oktober 2024 dan akan diambil lima kelompok penyaji terbaik. Tak hanya itu, nantinya juga akan diambil tuju perorangan pelatih karawitan terbaik, pengendang terbaik, pembonang terbaik, pengender terbaik, serta waranggono terbaik. Finalis terbaik nantinya akan mendapat uang pembinaan yang bersumber dari dana keistimewaan.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Kebudayaan (Kudha Kabudayan) gencar mengupayakan terkait penanaman seni budaya khususnya seni karawitan kepada generasi muda. Upaya ini dilakukan agar generasi muda dapat terus melestarikan warisan kebudayaan seperti karawitan, di era gempuran modernisasi. Penanaman atau edukasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yaitu dengan berbagai cara seperti salah satunya yaitu gelaran Festival Karawitan Anak dan Remaja. Pelibatan anak dan remaja dalam satu tim akan memunculkan rasa saling membutuhkan dan motivasi untuk menjaga warisan kebudayaan. Dengan begitu tidak akan ada generasi yang terputus dalam konteks pelestarian kebudayaan. Nantinya Kabupaten Gunungkidul menuju destinasi wisata internasional, kesenian karawitan perlu dilestarikan agar tidak mudah tergerus oleh waktu dan akan tetap lestari.
 

Kembali