STUDI KOMPARASI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

WONOSARI. Rabu, 9 Oktober 2024, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Gunungkidul menerima kunjungan tamu dari TPPS Kab. Pati, Jawa Tengah di ruang rapat Bappeda. Hadir dari TPPS Kab. Gunungkidul dalam penyambutan antara lain dari BAPPEDA, Bagian Kesra Setda, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, DPUPRKP, dan Lurah Giritirto Kapanewon Purwosari.
Kepala Bapperida Kabupaten Pati, Dr. Muhtar, SIP,MM selaku pimpinan rombongan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan studi tiru dari Kabupaten Pati ke Kabupaten Gunungkidul bertujuan untuk mengetahui perkembangan proses percepatan dan penurunan stunting di Gunungkidul terutama di Kalurahan Giritirto, yang pada tahun 2024 ini ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai Desa Berkinerja Baik dalam penurunan stunting. Hal ini ditunjukkan dengan prestasi angka prevalensi stunting di Kal. Giritirto sebesar 3,48%, sementara angka prevalensi stunting di Kab. Gunungkidul sebesar 15.42%.
Upaya konvergensi percepatan penurunan stunting di Kalurahan Giritirto didukung dengan kerjasama berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Intervensi dilakukan melalui intervensi spesifik yang banyak dilakukan oleh jajaran kesehatan (imunisasi, pemeriksaan ibu hamil, pemberian makanan tambahan, dsb.) dan intervensi sensitif yang dilakukan oleh banyak pihak dengan menggarap lingkungan maupun perilaku yang berkontribusi secara tidak langsung dalam pencegahan stunting, diantaranya penyediaan air bersih, pembuatan saluran limbah rumah tangga, dan sebagainya. Selain itu, Inovasi juga dilakukan dengan kegiatan penandaan/penempelan stiker warna merah di rumah yang terdapat balita stunting serta bagi para calon pengantin wajib melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat pendaftaran ke KUA.
Tidak bisa dipungkiri bahwa, kerjasama antara petugas kesehatan, penyuluh KB, kader posyandu, kader sub PPKBD, Kader Pembangunan Manusia, dan Tim Pendamping Keluarga menjadi bagian penting dalam mendukung program percepatan penurunan angka stunting di Kalurahan Giritirto. (PSKb)
Kembali