{{ title }}

Kemiskinan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh semua negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Namun lebih banyak terjadi pada negara berkembang, karena kondisi pembangunan yang masih belum stabil dan sustainable. Pada umumnya kemiskinan diukur dengan tingkat pendapatan dan kebutuhan pokok minimal suatu negara.

Dalam sistem sosial dan politik, kemiskinan merupakan salah satu indikator keberhasilan pemimpin wilayah baik itu negara maupun daerah. Salah satu indikator keberhasilan pemerintah, apakah itu Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah adalah menurunnya tingkat kemiskinan. Oleh karena itu, kemiskinan selalu menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam setiap perencanaan pembangunan apakah perencanaan jangka pendek, jangka menengah atau  perencanaan jangka panjang.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul pada hari Selasa 22 Oktober 2024 menyelenggarakan kegiatan Seminar hasil- hasil penelitian pengembangan Tahun 2024 bertempat di ruang Bima Gedung Orange Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, Jln Jogja – Wonosari Km 31,5 Gading Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul.

 

Kegiatan seminar/diseminasi  hasil – hasil penelitian pengembang ini sebagai bentuk sinergitas dan kerjasama yang dilakukan  antara BAPPEDA dan Lembaga penelitian, yaitu Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN dan Universitas Gunung Kidul .

Seminar hasil penelitian ini dihadiri lebih dari 120 peserta yang terdiri dari; OPD/Kapanewon, Ikatan Dokter Indonesia cabang Gunungkidul, tim Puskesmas, Tim CSR PT BPR BDG, Tim Peneliti PRTPP BRIN, Tim Peneliti UKDW, Tim Peneliti UGK, Universtas Tidar Magelang,  STIE YKPN Yogyakarta, Lurah, Kelompok Wanita Tani(KWT), Kader Posyandu dan Tim Penyedia PMT Kalurahan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, S.IP M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa Kegiatan  Seminar Penelitian ini sebagai upaya untuk mencari solusi dalam memecahkan permasalahan daerah Kabupaten Gunungkidul terutama terkait dengan kemiskinan. Pada tahun 2023  prosentase angka kemiskinan  masih cukup tinggi yaitu sebesar 15, 60% sehingga diperlukan sebuah kajian ilmiah sebagai upaya untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut dengan membuat perencanaan dan  kebijakan yang tepat berbasis riset yang telah dilakukan.

Seminar Tahun 2024 ini mengusung Tema “Penanggulangan Kemiskinan Natural Di Kabupaten Gunungkidul” dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, yang di wakili oleh  Asisten Perekonomian Pembangunan Bapak Ir.Eddy Praptono, M.Si,

Beliau menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyambut gembira dengan adanya kerjasama beberapa pihak/lembaga yang melakukan kajian- kajian/ penelitian untuk mengatasi persoalan  tentang kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul. Beliau menekankan bahwa kunci dalam penanggulangan kemiskinan adalah kreativitas dan sumber daya manusia sehingga mempunyai kapasitas untuk merubah kehidupannya menjadi lebih baik yang outcomenya masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya dengan demikian kemiskinan dapat berkurang

Seminar hasil penelitian dilaksanakan secara panel dipandu oleh moderator Samsuharjo, S.Sos,. MPA dengan narasumber utama Dr Murti Lestari, M.Si  tim peneliti dari Universitas UKDW Yogyakarta dan tim peneliti lainya dari Universitas Gunungkidul Dr. Catarina Wahyu DP, S.E.,M.Pd dan Dra. Dini  Ariani, M.Si dari Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN

Kegiatan ini mendapat respon dan tanggapan yang sangat baik sehingga banyak  peserta memberi masukan dan pertanyaan yang semuanya semakin melengkapi penelitian yang telah dilakukan oleh ketiga tim peneliti tersebut. Seminar diakhiri dan ditutup oleh Sekretaris Bappeda Hadi Hendro Prayoga, S.IP

Kembali