PELATIHAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN (SPP) DAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI (TIK) REPLIKASI PROGRAM TPBIS TAHUN 2025
Dinas Perpustakaandan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Perpustakaan telah menyelenggarakan Pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan (SPP) dan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) bagi 3 (tiga) kalurahan yaitu Kalurahan Ngleri Kapanewon Playen, Kalurahan Piyaman Kapanewon Wonosari, dan Kalurahan Genjahan Kapanewon Ponjong pada tanggal 4 sampai dengan 5 Februari 2025. Peserta bimtek masing-masing kalurahan 5 (lima) orang terdiri dari Lurah, Carik/Pangripto/Tatalaksana, pengelola perpustakaan, PKK, Bamuskal, dan Karang Taruna. Pada pembukaan acara pelatihan SPP dan TIK dihadiri oleh Kepala Bidang Perpustakaan Dispussip Kabupaten Gunungkidul, perwakilan dari DPMKP2KB Kabupaten Gunungkidul, Panewu Playen, Ponjong, dan Wonosari.
Pelatihan SPP TIK dibuka oleh Arif Yahya, S.STP., MAP. Kepala Bidang Perpustakaan Dispussip Kabupaten Gunungkidul. Dalam sambutannya disampaikan bahwa sampai tahun 2025 ini sudah ada 69 kalurahan yang telah mengikuti kegiatan Replikasi Program TPBIS. Harapannya peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan dari hari pertama hingga ketiga karena materinya saling berkaitan dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini dapat mengimplementasikan kegiatan-kegiatan di perpustakaan kalurahan masing-masing.
Adapun fasilitator daerah yang menjadi narasumber antara lain Agung Wibawa, SIP., Siti Indarwati, SIP., Budi Wahyuni, S.IP., dan Purwati, S.I.Pust yang juga merupakan pustakawan di Dispussip Kabupaten Gunungkidul. Pada hari pertama disampaikan pre test dan materi antara lain: Sesi1.Perkenalan,penjelasan tujuanpelatihan,dan menyepakatitatatertib; Sesi2.PenguatanliterasimasyarakatmelaluiTPBISuntuk mendukungmerdekabelajardankampusmerdeka; Sesi3.Peningkatanlayananinformasi; Sesi4.Pelibatanmasyarakat/CommunityEngagmentdi perpustakaan.
Pada hari kedua diberikan materi antara lain: Sesi5. Advokasi untuk keberlanjutan; Sesi 6. Promosi dan publikasi perpustakaan; Sesi7.Pemanfaatan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca;Sesi8. Monitoring dan evaluasi. Kemudian pada hari terakhir diberikan materi yaitu: Sesi9. Dampak layanan perpustakaan; Sesi10. Pengelolaan perpustakaan mengulas rencana kerja; Rangkuman kegiatan; Post tes dan feedback evaluasi.
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan SPP TIK peserta dharapkan memahami konsep Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, memahami strategi program, yang meliputi:Peningkatan Layanan Informasi, Pelibatan Masyarakat, dan Advokasi. Peserta memahami sistem pemantauan dan evaluasi program serta memiliki komitmen untuk membangun literasi masyarakat desa melalui transformasi perpustakaan. Setelah mengikuti pelatihan 3 (tiga) kalurahan memperoleh stimulan fasilitasi kegiatan pelibatan masyarakat yang harus dilaksanakan pada bulan Februari ini sesuai rencana kerja yang telah dibuat. (iin)
Kembali