BUPATI GUNUNGKIDUL AJAK FORKOPIMKAP JAGA KONDUSIFITAS DAERAH
Wonosari (11/3), bertempat di Ruang Rapat Handayani Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Gunungkidul pada hari Selasa 11 Maret 2024 menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Pemantauan Perkembangan Politik di Daerah. Hadir dalam acara tersebut Bupati Gunungkidul, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Korwil BIN Gunungkidul BINDA DIY, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Panewu Se-Kabupaten Gunungkidul, Kapolsek se- Kabupaten Gunungkidul, dan Danramil/Danposmil se-Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Badan Kesbangpol menyampaikan bahwa maksud dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka konsolidasi untuk menyambut mensukseskan program visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Kolaborasi dengan anggota Forkopimkap dalam rangka mengahadapi dinamika di tengah masyarakat sesuai tuntutan jaman.
Kemudian dilanjutkan arahan oleh Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, S.E., M.P bahwa rapat koordinasi ini dalam rangka mengetahui perkembangan politik di daerah dan menciptakan stabilitas politik yang kondusif di Daerah maka perlu melakukan pemantauan, pelaporan, dan evaluasi situasi politik secara tertib terkondisi dan berkesinambungan. Selanjutnya menekankan pentingnya kebersamaan dalam memecahkan berbagai permasalahan. Bupati juga berharap agar seluruh anggota Forkopimkap dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing untuk mengantisipasi banyak hal menjelang lebaran idul fitri. Edukasi kepada masyarakat perlu dilakukan agar mereka semua melakukan kegiatan positif dan menghindari hoax, politisasi sara dan ujaran kebencian, peran aktif bersama dibutuhkan untuk menekan potensi gangguan ketentraman dan ketertiban serta mendukung visi RPJMD membangun masyarakat yang adil makmur dan lestari dan keberadaban. Acara dilanjutkan dengan Penyampaian dari Korwil BIN Gunungkidul, bahwa Terdapat beberapa agenda aksi di Titik Nol Yogyakarta bertema “Indonesia Gelap dan Lawan Penggembosan Gerakan!” dengan tuntutan diantaranya Bubarkan Kabinet Merah Putih, Turunkan Prabowo-Gibran, Bangun demokrasi kerakyatan, Hukum mati koruptor dan miskinkan keluarganya serta Sahkan RUU perampasan asset, Tolak Danantara. Maraknya seruan sweeping hiburan malam atau pernyataan sikap FJI menolak berdirinya tempat karaoke (Cafe Mozza), padukuhan keringan kidul, kalurahan Bulurejo, Kapanewon Semin.
Kembali