Gerakan Bersih Kadang dan Bimtek Pengolahan Pupuk Kandang

Sanitasi merupakan tindakan yang dilakukan dengan tujuan menjaga kesehatan ternak melalui serangkaian kegiatan kebersihan. Melakukan sanitasi yang baik dan benar secara berkala dapat meminimalisir kejadian penyakit pada ternak, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur maupun mikroorganisme pencemar.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan Gerakan Bersih Kandang (GBK) di Kelompok Ternak Maju Makmur, Padukuhan Ngleri Kulon, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen (17/04/2025). Tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong kepada peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang agar meminimalisir adanya vektor penyakit. Kandang yang bersih membantu mencegah penyakit, mengurangi stres pada hewan, dan meningkatkan produktivitas daging.

Selain kegiatan bersih kandang juga dilakukan bimbingan teknis pengolahan pupuk kandang. Kotoran ternak yang belum diolah tidak dapat langsung digunakan sebagai pupuk karena kandungan kimianya belum terurai. Kotoran ternak yang tidak diolah juga dapat menjadi sarang penyakit. Selain itu gas yang dilepaskan oleh kotoran ternak berupa gas methan turut menyumbang emisi gas rumah kaca. Tujuan dari bimbingan teknis ini adalah agar peternak dapat melakukan pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk kandang sehingga dapat diaplikasikan sebagai pupuk organik. Selain itu pupuk kandang dapat diperjualbelikan sehingga mampu meningkatkan pendapatan peternak.

Proses pengolahan pupuk kandang yaitu :

  1. Melakukan pencacahan kotoran kandang yang telah kering menggunakan mesin APPO;
  2. Penambahan sekam dan serbuk gergaji yang berfungsi untuk menyerap air selama proses pengomposan;
  3. Penambahan kapur halus/dolomit yang berperan dalam menaikkan pH pupuk sehingga tidak terjadi penurunan pH secara drastis;
  4. Pembuatan larutan antara air, tetes tebu dan starter yang berfungsi sebagai agen pengomposan;
  5. Kotoran disimpan pada tempat yang teduh dan dilakukan kontrol suhu selama 7x24 jam serta pembalikan agar suhu yang naik dapat diturunkan;
  6. Setelah 4 minggu pupuk kandang dapat diaplikasikan ke lahan sebagai pupuk organik.


Kembali