Antisipasi Kurangnya Stok Pakan dengan Pembuatan Pakan Ternak Alternatif
Memasuki musim kemarau, ketersediaan pakan hijauan di Gunungkidul semakin sedikit. Peternak perlu berinisiatif agar pakan yang diberikan ke ternaknya terjamin. Salah satu upaya dalam mengatasi stok hijauan segar yang semakin sedikit adalah dengan mengawetkan pakan hijauan yang masih tersedia. Selain dengan hijauan pakan ternak, peternak juga dapat memanfaatkan limbah pertanian, daun dan tanaman lain yang kurang termanfaatkan sebagai pakan.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan bimbingan teknis pengolahan pakan ternak alternatif di Balai Padukuhan Jepitu, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo pada hari Kamis, 24 April 2025.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan bahwa pakan merupakan komponen dalam usaha peternakan yang persentasenya paling besar, kurang lebih 60 sampai 70% dari total biaya produksi peternakan. Pembelian pakan secara terus menerus dapat meningkatkan biaya produksi sehingga margin keuntungan semakin kecil. Pakan hijauan yang melimpah dapat diawetkan sebagai persediaan di musim kemarau.
Teknik pengawetan pakan hijauan yang banyak dilakukan oleh peternak adalah hay dan silase. Hay merupakan teknis pengawetan hijauan pakan ternak dengan cara mengeringkan hijauan sampai kadar air yang ada pada hijauan mencapai 20 sampai 30%. Kandungan air yang terlalu tinggi pada hijauan dapat mempercepat kerusakan pada hijauan. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari secara langsung ataupun menggunakan oven/pengering. Selain hay, hijauan pakan ternak dapat juga diawetkan dengan teknis silase. Silase merupakan metode pengawetan hijauan pakan ternak secara fermentasi. Teknik pengawetan dengan silase memiliki masa simpan yang lebih lama dibanding dengan hay selama tidak terjadi kebocoran.
Hijauan pakan ternak yang digunakan oleh Kelompok Ternak Karya Tani dalam proses pembuatan pakan fermentasi adalah rumput gajah. Selain rumput gajah, peternak juga memanfaatkan limbah peternakan berupa rendeng kedelai. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pakan ternak fermentasi ini diantaranya tong fermentasi, sabit/chopper, gembor, terpal, hijauan, bekatul, tetes tebu dan starter.
Kelompok Ternak Karya Tani berharap melalui bimtek pengolahan pakan ternak alternatif ini anggota kelompok memiliki keterampilan pengolahan pakan fermentasi sehingga mampu menyediakan stok pakan yang cukup untuk ternaknya, khususnya pada saat musim kemarau.
Kembali