KESBANGPOL AJAK WARGA WATUSIGAR JAGA KODUSIFITAS PASCA PILKADA

            Watusigar (10/6), bertempat di Pendopo Manunggal Kalurahan Watusigar, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan Pendidikan Politik Bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda Kalurahan Watusigar Kapanewon Ngawen. Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Kesbangpol Johan Eko Sudarto S.Sos., M.H, Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul Asih Nuryanti, S.S, Ketua Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Andang Nugroho, M.IP, Carik Watusigar.

            Dalam Sambutannya Kepala Kesbangpol menyampaikan ucapan terimakasih atas usulan pemerintah Kalurahan Watusigar, melalui PIS Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sehingga terlaksana kegiatan pendidikan politik masyarakat ini. Kemudian menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu sama-sama telah melaksanakan pesta demokrasi, dari hasil demokrasi kemarin mari kita kembali menjaga semangat kerukunan agar situasi tetap aman dan tentram serta program-program dapat terjalan dengan baik. Selanjutnya berpesan agar Masyarakat lebih bijak terhadap berita-berita yang beredar, sehigga terhindar dari berita HOAX.

            Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul, mengucapkan terimakasih khususnya warga Watusigar, telah mensukseskan pilkada Kabupaten Gunungkidul, sehingga dapat terlaksana dengan lancar tanpa PSU (Pemungutan Suara Ulang)  dan juga tidak ada perselisihan hasil pemilu. Angka partisipasi Pilkada Watusigar 74,64%. Tahapan pemilu dan pilkada telah selesai, tugas bapak ibu mengawal janji-janji politik baik yang di legislatif maupun eksekutif. Selanjutnya mari sama-sama menjaga rasa persatuan dan kesatuan, meskipun dalam pemilihan kemarin terjadi perbedaan pilihan.

            Materi kedua disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Gunungkidul, menyampaiakan Terimakasih atas kerjasama bapak ibu telah mensukseskan kegiatan pemilu dan pilkada. Selanjutnya menyampaikan bahwa pemilu merupakan kontestasi yang dilegalkan. Kemudian salah satu prestasi Kabupaten Gunungkidul di pesta demokrasi kemarin merupakan kabupaten tanpa sengketa pemilu, dan DIY merupakan 3 provinsi yg tidak memiliki sengketa lainnya adalah Bali dan Jakarta. Dalam pilkada  kerukunan adalah fondasi yang memperkuat demokrasi. Ketika kita menghargai perbedaan dan berdialog dengan penuh hirmat, kita bukan hanya memilih pemimpin, tetapi juga membangun jembatan persatuan untuk masa depan yang lebih baik.



Kembali