REMBUK STUNTING GUNUNGKIDUL TAHUN 2025

Rembuk Stunting diselenggarakan tiap tahun dan dimaksudkan untuk menggalang komitmen dalam menyatukan langkah dan strategi antara Pemerintah, Swasta, Akademisi, Masyarakat dan  Media untuk bersama–sama menangani permasalahan stunting, yang juga merupakan rangkaian dari perencanaan pembangungan. Demikian pula Rembuk Stunting Tahun 2025 ini, yang dilaksanakan di Graha BMT UMMAT Wonosari, pada Selasa 27 Mei 2025, dengan tema Optimalisasi Peran Keluarga dalam Penurunan Stunting dan  mengambil judul ”Peran Keluarga sebagai Garda Terdepan Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting”.

Hadir bersama dalam acara tersebutdari BKKBN Perwakilan DIY yang diwakili oleh Sekretaris BKKBN Perwakilan DIY, yang mengapresiasi capaian Kabupaten Gunungkidul dalam penurunan angka stunting, yakni dari 22,2 pada 2023 menjadi 19,7 pada 2024, atau turun sebesar 2,5 % pertahun. Angka ini berdasarkan Survey Status Gizi (SSGI) dan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) di tahun 2024.

Bupati dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Gunungkidul Sri Suhartanta, SIP., M.Si., menekankan akan perlunya menyatukan langkah, sekaligus menguatkan konvergensi dalam penanggulangan stunting sebagai upaya menyiapkan generasi yang lebih berkualitas.

Sekretaris Daerah juga memimpin pembacaan Deklarasi dalam rembuk stunting tahun 2025 yang berisikan kesepakatan untuk :

  1. Melakukan deteksi dini untuk remaja, calon pengantin, ibu hamil bayi dan anak bawah lima tahun (balita);
  2. Mengoptimalkan tumbuh kembang optimal balita melalui Pemberian protein hewani dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI);
  3. Meningkatkan KB pasca salin melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan KB Modern;
  4. Menguatkan konvergensi dalam intervensi spesifik dan sensitif Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (P3S);
  5. Menggerakkan masyarakat berperilaku hidup sehatHadir pula Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto, Se., MM., selaku Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting yang menekankan pentingnya konvergensi dan kekompakan dalam mengentaskan masalah khususnya penurunan stunting Gunungkidul. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan komitmen oleh Ketua TPPS beserta perwakilan berbagai unsur yang ada.Acara diakhiri dengan pemaparan materi dan diskusi, dimana sebagai narasumber Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Moh. Arif Aldian, S.TP, M.Si dengan tema Rencana Kerja tahun 2026 terkait stunting dan lokus stunting, Kepala Dinas Kesehatan Ismono, S.SiT, M.Kes dengan judul Intervensi Program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Angka Stunting dan Kepala DPMKP2KB Drs. Sujarwo, M.Si dengan judul Penyelenggaraan Sekretariat TPPS Gunungkidul dan Perkembangan  Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), dengan dimoderatori  Hadi Hendro Prayoga selaku Sekretaris dan plt. Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Kebudayaan Badan Perencana Pembangunan Daerah.Diharapkan komitmen bersama di Rembuk Stunting ini memberikan semangat tersendiri untuk  kita semua dalam menurunkan angka stunting Gunungkidul di masa mendatang.


Kembali