Mahasiswa PWK Universitas Pakuan Laksanakan FGD dan Kunjungan Lapangan di Kabupaten Gunungkidul

Universitas Pakuan, melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan kunjungan lapangan ke Kabupaten Gunungkidul sebagai bagian dari kegiatan Studio Perencanaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap dinamika perencanaan wilayah secara langsung di lapangan serta menyusun rekomendasi strategis berbasis potensi dan permasalahan riil.
Kegiatan ini terbagi ke dalam dua tim utama berdasarkan fokus kajian:
1. Tim Infrastruktur Wilayah
Tim ini mengangkat tema “Rencana Strategis Penguatan Infrastruktur Jalan untuk Meningkatkan Konektivitas di Kabupaten Gunungkidul”. Berdasarkan hasil kajian awal, ditemukan bahwa sebagian besar wilayah selatan dan timur Gunungkidul, seperti Tepus, Girisubo, dan Rongkop, masih menghadapi keterbatasan infrastruktur jalan, sehingga berimplikasi pada rendahnya aksesibilitas dan mobilitas. Hal ini menjadi salah satu hambatan utama dalam pengembangan sektor unggulan seperti pertanian, pariwisata, dan UMKM. Tim menyusun rencana strategis yang mengintegrasikan data spasial, analisis indeks konektivitas, dan prioritas pembangunan berbasis potensi ekonomi lokal.
2. Tim Urban Pesisir
Mengusung tema “Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana untuk Keberlanjutan Perkotaan Kawasan Pesisir Kabupaten Gunungkidul”, tim ini menyoroti tingginya risiko bencana di wilayah pesisir selatan, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, kekeringan, dan cuaca ekstrem. Kawasan seperti Saptosari, Tepus, Tanjungsari, dan Girisubo menjadi prioritas dalam rencana mitigasi karena tingginya kerentanan dan keterbatasan akses evakuasi. Tim merekomendasikan strategi penataan ruang berbasis mitigasi bencana yang terintegrasi dengan konsep waterfront city, serta penguatan kapasitas adaptif masyarakat dan kelembagaan desa dalam menghadapi bencana.
Dalam sesi FGD, mahasiswa berdialog langsung dengan perwakilan pemerintah daerah. Forum ini membuka ruang pertukaran informasi dan verifikasi data lapangan, sekaligus menjadi wadah pembelajaran kontekstual yang memperkaya hasil kajian akademik.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang aplikatif dan memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan wilayah Kabupaten Gunungkidul yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh terhadap bencana. (IPW)
Kembali