Panewu Purwosari : Kegiatan Hajatan Wajib Patuhi Protokol Kesehatan Meskipun di Zona Hijau
Panewu Purwosari : Kegiatan Hajatan Wajib Patuhi Protokol Kesehatan Meskipun di Zona Hijau
Giriasih (21/05), Hajatan merupakan sebuah tradisi yang sudah menjadi kebiasaan ditengah masyarakat Kabupaten Gunungkidul pada umumnya. Biasanya pelaksanaan hajatan berkaitan dengan perayaan keberhasilan atau perupaan rasa syukur atas suatu hal. Kebersamaan dan kemeriahan biasanya menjadi hal yang kental akan sebuah hajatan, mengingat kegiatan tersebut identik dilakukan oleh orang banyak, keluarga, tetangga dan sanak saudara lainnya.
Akan tetapi dimasa pandemi covid-19 saat ini memaksa kita bersama untuk saling menahan kegiatan-kegiatan yang mengundang kerumunan dan keramaian. Termasuk hajatan harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan dapat dilaksanakan dan tidaknya sangat tergantung oleh kondisi zonasi pada lingkungan tersebut. Zona hijau dan kuning adalah zona dimana masyarakat diperbolehkan melaksanakan hajatan akan tetapi dengan batasan-batasan tertentu baik segi kebersihan, pengaturan tamu, cara bersalaman dan cara menyajikan makanan untuk tamu.
Mengingat di beberapa hari ini sudah mulai banyak warga masyarakat yang melaksanakan hajatan, pada Jum'at pagi Bapak Panewu (Purwono, S. IP., M. Si.) beserta jajaran kapanewon Purwosari, Babhinkamtibmas, Babinsa, Bamuskal dan Satgas covid-19 Kalurahan Giriasih, Kapanewon Purwosari melakukan monitoring ke salah satu rumah warga Padukuhan Ngoro-oro, Kalurahan Giriasih. Pada monitoring tersebut difokuskan pada protokol kesehatan yang dilaksanakan oleh warga yang melaksanakan hajatan baik dari segi penyediaan tempat cuci tangan, handsanitirzer, alat cek suhu tubuh dan penataan ruang serta penyajian makanan.
Dalam monitoring tersebut satgas covid-19 Kalurahan Giriasih menyatakan bahwa proses persiapan hajatan yang dilaksanakan oleh salah satu warga Giriasih sudah sesuai protokol kesehatan, semua fasilitas pencegahan covid-19 juga sudah tersedia dengan baik. Selain itu juga diharapkan warga mampu menekan angka kerumunan dan keraiaman pada proses hajatan tersebut, agar tidak terjadi hal yang dapat membahayakan warga maayarakat itu sendiri dan untuk mendorong agar proses pencegahan covid-19 di Kalurahan Giriaaih berjalan dengan baik.
Kembali