Dinkes Gunungkidul Bersama Dinkes DIY Melaksanakan Surveilans Migrasi Malaria Di Klinik Kartika Kodim 0730 Gunungkidul
Pada hari Senin, 30 Juni 2025, Klinik Kartika Kodim 0730 di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, menjadi tempat pelaksanaan kegiatan surveilans migrasi malaria yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan DIY bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit malaria di kalangan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya yang sering berpindah-pindah tugas.
Surveilans migrasi malaria kali ini menyasar 37 personil TNI yang bertugas di wilayah Kodim 0730. Mereka menjalani pemeriksaan kesehatan yang meliputi tes malaria menggunakan dua metode utama, yaitu Rapid Diagnostic Test (RDT) dan pemeriksaan mikroskopis yang dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari petugas Labkesda Gunungkidul dan Puskesmas Wonosari II.
Surveilans migrasi malaria menjadi hal yang sangat penting mengingat anggota TNI sering kali berpindah-pindah lokasi, baik untuk tugas dinas di daerah endemis malaria maupun daerah rawan lainnya. Penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles ini dapat menyerang siapa saja, termasuk prajurit yang sedang bertugas.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terdeteksi secara dini setiap kemungkinan infeksi malaria pada personil, sehingga tindakan medis cepat bisa dilakukan. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai langkah preventif agar anggota TNI tetap dalam kondisi sehat dan siap menjalankan tugas.
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan dengan dua metode utama, yaitu:
- Rapid Diagnostic Test (RDT) – Tes cepat yang digunakan untuk mendeteksi antigen malaria dalam darah. Hasil tes ini dapat diketahui dalam waktu singkat, memungkinkan penanganan segera jika ditemukan hasil positif.
- Pemeriksaan Mikroskopis – Pemeriksaan laboratorium untuk melihat langsung adanya parasit malaria dalam sampel darah di bawah mikroskop, yang memberikan hasil lebih akurat dan lebih mendalam.
Petugas medis dari Labkesda Gunungkidul dan Puskesmas Wonosari II bekerja sama dalam proses pemeriksaan ini untuk memastikan seluruh personil yang terlibat dalam kegiatan ini dapat melalui serangkaian tes dengan aman dan efisien.
Pihak penyelenggara kegiatan berharap, dengan adanya surveilans migrasi malaria ini, anggota TNI dapat terus terjaga kesehatannya, terutama dalam menghadapi risiko penyakit malaria. Kegiatan serupa diharapkan bisa dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit di kalangan prajurit yang sering berpindah lokasi, serta untuk memberikan informasi yang lebih baik tentang pencegahan malaria.
Kodim 0730 juga menyambut baik kerjasama ini dan berharap dapat terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul untuk memastikan prajurit yang bertugas di lapangan tetap dalam keadaan prima dan siap melaksanakan tugas dengan baik.
Kembali