Batik Jerukwudel Tunas Mekar: Upaya Menjaga Warisan Budaya Bersama Tim KKN-T Inovasi IPB 2025
Girisubo, 14 Juli 2025
Budaya bukan hanya sebuah cerita, lebih dari itu, budaya adalah warisan terindah yang perlu dijaga sepenuh jiwa dan raga.
Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya, sejarah panjang yang ditempuh masyarakat Indonesia sejak dahulu kala, perasaan susah, senang, suka, duka, hingga rasa sakit, melahirkan sebuah karya agung untuk menggambarkan itu semua. Tak lain karya itu bernama batik.
Pada beberapa kesempatan, tim KKN-T Inovasi IPB 2025 yang bertempat di Kalurahan Jerukwudel, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengunjungi sekaligus melakukan pendampingan terhadap sebuah kelompok batik bernama batik Tunas Mekar. Batik ini bermula dari pemberdayaan wanita desa khususnya ibu rumah tangga untuk mengisi waktu dan menambah penghasilan.
Difasilitasi Kalurahan Jerukwudel dengan pelatihan membatik dan bantuan dana, serta bantuan peralatan sebagai kerja sama dengan pihak Universitas Islam Indonesia (UII), batik Tunas Mekar mulai aktif berproduksi pada tahun 2018. Hingga saat ini kelompok terus aktif memproduksi batik dengan anggota yang berjumlah 20 orang.
Batik Tunas Mekar memiliki corak khas sarat makna berbentuk buah jeruk yang erat kaitannya dengan sejarah lahirnya nama Kalurahan Jerukwudel. Jenis batik yang diproduksi pun beragam, mulai dari batik cap, batik tulis, kombinasi, hingga corak abstrak. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau dengan kualitas yang tak kalah saingnya. Cukup dengan merogoh kocek mulai dari Rp50.000 kita sudah bisa membawa pulang batik khas Jerukwudel hasil produksi Tunas Mekar sebagai buah tangan.
Diwawancarai oleh tim KKN-T Inovasi IPB 2025, kelompok batik Tunas Mekar menyampaikan harapan agar batik yang mereka produksi bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia. Juga pesan untuk batik Indonesia agar tetap eksis dan mendunia. Besar pula harapan kami sebagai tim KKN-T Inovasi IPB 2025 agar batik Tunas Mekar dapat terus berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat, tidak hanya di Jerukwudel, tetapi juga di Daerah Istimewa Yogyakarta hingga seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.
Kembali