Festival Reog dan Jathilan Secara Daring

TANJUNGSARI – Pelaksanaan Festival Reog dan Jathil tahun 2021 di Kabupaten Gunungkidul yang seyogyanya akan digelar di Taman Budaya Gunungkidul (TGB) akhirnya batal digelar mengingat masih adanya perpanjangan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku di wilayah Gunungkidul. Kundha Kabudayan/Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul memberikan kebijakan sesuai tahun sebelumnya dalam menggelar kegiatan Festival Reog dan Jathil peserta dari masing-masing kapanewon secara daring yaitu pementasan dilaksanakan di tempat tertutup/terbatas, tidak ada penonton  dan mengirimkan dokumentasi pementasan tersebut dan hasil dokumentasi video akan ditayangkan di chanel Youtube Kebudayaan Gunungkidul.

Kelompok kesenian reog Tri Manunggal dan Kelompok jathil Kridho Manunggal keduanya dari Padukuhan Bareng, Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari menjadi duta perwakilan dari Kapanewon Tanjungsari. Pementasan sekaligus pengambilan dokumen video reog dan jatil dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 12 September 2021 di Gedung Olah Raga (GOR) SMA N  1 Tanjungsari dilaksanakan tanpa penonton dan mematuhi protokol kesehatan ketat. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Forkompimka Tanjungsari, Kepala Jawatan Sosial, Lurah Kemiri, dan Dukuh Bareng.

Pementasan yang dikemas apik dan digarap tanpa menghilangkan nilai klasik maupun pakem  dalam festival ini mengambil lakon Arya Penangsang Gugur. Sutarno selaku penata laku berharap semoga kelompok kesenian besutannya dapat menampilkan yang terbaik dan mengharumkan nama Kapanewon Tanjungsari di Kabupaten Gunungkidul.  Terpisah Panewu Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto, AP. M.Si juga menyampaikan “semoga badai pandemi covid-19 ini segera berakhir sehingga masyarakat yang sudah haus akan hiburan terutama kesenian reog, jathil, wayang kulit, ketoprak dll kedepan kegiatan hiburan kesenian dapat segera bisa digelar kembali, untuk itu mari kita dukung pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi dan yang terpenting kami tanpa lelah tetap menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk taat dan patuh pada protokol kesehatan yang ada”.  



Kembali