Budidaya Lele Ramah Lingkungan untuk Masyarakat Gunungkidul Sehat dan Sejahtera
Dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul gencar melakukan Kampanye Makan Ikan. Salah satu jenis ikan yang mengandung nutrisi cukup lengkap dan mudah dipelihara adalah lele. Selain sebagai sumber lauk bagi keluarga, budidaya lele juga dapat dijadikan sebagai alternatif peningkatan ekonomi warga, apalagi di saat pandemi covid-19. Kolam ikan disini bisa menjadi “kulkas” keluarga, karena jika membutuhkan maka tinggal ambil dan goreng. Dengan terpenuhinya gizi dan protein, maka diharapkan tercipta masyarakat dan generasi penerus yang sehat, kuat, dan cerdas.
Budidaya lele harus dijalankan dengan memperhatikan prinsip CBIB atau Cara Budidaya Ikan yang Baik. Ini dimaksudkan supaya ikan yang dihasilkan aman dikonsumsi, serta tidak menyebabkan pencemaran akibat limbah buangan air dan bau kolam tidak sedap. Lokasi kolam sebaiknya jauh dari MCK maupun kandang ternak, minimal jarak 10 meter. Pakan yang digunakan adalah pelet ikan, tidak menggunakan bangkai ayam atau pakan yang dilarang. Pemasangan saluran pipa buang juga harus diperhatikan. Jangan membuang limbah sembarangan. Alangkah lebih baik jika di sekitarnya ditanami tanaman pangan yang ukurannya tidak terlalu besar seperti kangkung, cabai, dll. Sehingga air buangan kolam yang kaya nutrisi dapat dijadikan pupuk agar tanaman tumbuh subur. Selain panen ikan lele, anda juga dapat panen sayur mayur. Dan jangan lupa apabila ada ikan yang sudah mengalami penyakit, segera ambil dan pisahkan. Apabila hendak menggunakan obat pabrikan maka perhatikan label dan dosisnya. Utamakan untuk menggunakan obat-obatan alami atau herbal seperti mengkudu (pace) dan garam. Dengan demikian, kegiatan budidaya lele dapat berlangsung secara ramah lingkungan.
Untuk menggiatkan budidaya lele yang baik dan ramah lingkungan, DPRD Kabupaten Gunungkidul melalui Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Dewan bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul melaksanakan kegiatan pelatihan dan pemberian paket bahan ajar budidaya lele ramah lingkungan. Pada TA 2021 ini terdapat 38 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang tersebar di Kapanewon Semin, Ponjong, Nglipar, Karangmojo, Semanu, Wonosari, Playen, dan Patuk mendapatkan kegiatan tersebut. Masing-masing kelompok mendapatkan pelatihan dan paket bahan ajar berupa 5 unit kolam bulat terpal, 18 zak pakan ikan (kemasan 30 kg/zak), dan benih ikan lele sebanyak 5.000 ekor. Diharapkan kegiatan budidaya ikan lele yang dilakukan kelompok dapat kontinyu dan terus berkembang. Sehingga dapat memberikan manfaat, serta menjadikan masyarakat Gunungkidul semakin sehat dan sejahtera.
Kembali