TARI ANGGUK
Kesenian angguk pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai bentuk tari komunal yang dimainkan oleh penari dalam jumlah yang relatif banyak dengan iringan musik berupa rebana, jidor, kecer, dan iringan vokal. Kesenian ini dinamakan angguk karena setiap mengawali dan mengakhiri tarian selalu melakukan gerakan penghormatan dengan cara menganggukkan kepala. Dalam penyajiannya, tarian angguk disertai dengan pantun-pantun yang berisi nasehat-nasehat, budi pekerti, etika pergaulan dalam masyarakat, dan unsur-unsur pendidikan. Tarian angguk juga difungsikan sebagai syi’ar agama Islam sehingga bukan sekedar pantun yang dilantunkan, tetapi shalawatan yang berisikan syair puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
( Nanang Arizona, 2017, dalam Goresan Peradaban #1 )
Sumber : @dinaskebudayaandiy
Link : https://www.instagram.com/p/Cdr80A2rY5N/
Kembali