PENANGANAN TANAH LONGSOR WARGA DAN YANG TERDAMPAK HARUS DISEGERAKAN.

Menindaklanjuti kejadian tanah longsor yang terjadi diwilayah Kalurahan Nglegi, Panewu Patuk, Bp. Martono Iman Santoso, S.IP didampingi Kepala Jawatan Sosial juga Pak Lurah dan Pamong Nglegi serta Ketua RT setempat meninjau lokasi kejadian tanah longsor diPadukuhan Karang, Kalurahan Nglegi, Rabu, (7/12/2022).

2 (dua) titik kejadian yang dikunjungi berada di Rt. 31 yang mana longsoran tanah hampir mendekati tembok rumah warga, (Rumah Bp. Asmo Suwito) dan kejadian tanah longsor di Rt. 33 (Rumah Bp. Sarimin) keduanya berada di Rw. 09 Padukuhan Karang.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Kerusakan material berupa runtuhan talud/tebing dengan ketinggian sekitar 7 meteran, panjang sekitar 15 meter. 

Kepada Lurah Nglegi juga Ulu ulu, Panewu Patuk meminta Penanganan Tanah longsor milik warga dan warga yang terdampak harus disegerakan agar tertangani dengan baik sehingga warga kembali merasa aman ayem dan tidak was-was.

Langkah-langkah strategis harus segera diambil secepatnya dan berkoordinasi dengan pihak terkait kebencanaan.

Berkaitan dengan kepemilikan lahan tanah agar Pak Lurah dapat membantu rembugkannya dengan pemilik tanah maupun keluarga/warga setempat.

"Apalagi kalau melihat kondisi rumah Bp. Sarimin salah satu warga (Rt. 33 Rw. 09) yang bagian samping rumahnya berupa tebing dengan ketinggian lebih dari 7 meter, longsoran tanah yang tergerus sudah sangat mendekati tembok rumah bagian sampingnya, ini sangat berbahaya sekali, sementara dibawah longsoran tersebut berdiri satu rumah milik putranya juga.

Panewu Patuk menghimbau "Potensikan segala potensi yang ada diwilayah setempat, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia dengan melibatkan segenap masyarakat jika ingin dibranjangkan atau dipondasikan.



Kembali