PEMANTAUAN PENYELENGGARAAN RENCANA AKSI DAERAH PANGAN DAN GIZI OLEH BAPPENAS

Pada hari Kamis-Jum’at 15-16 Desember 2022, Bappenas melakukan pemantauan penyelenggaraan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) di Kabupaten Gunungkidul. Pada hari Kamis, 15 Desember 2022, stakeholders Daerah penyusun RAD-PG diajak berdiskusi terkait proses penyusunan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul, pemahaman terkait Surat Edaran Menteri PPN/ Kepala Bappenas terkait penyusunan RAD-PG, program unggulan yang direncanakan, serta kendala dan permasalahan dalam penyusunan. Penyusunan RAD-PG Kabupaten Gunungkidul tahun 2022-2026 telah memasuki tahap akhir, yaitu proses untuk ditetapkan menjadi Peraturan Bupati, yang saat ini sedang melalui tahapan harmonisasi oleh Kanwil Kemenenterian Hukum dan HAM DIY.
Pada hari Jum’at, 16 Desember 2022, Tim Bappenas yang dipimpin oleh Koordinator Gizi Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Sidayu Ariteja, melakukan kunjungan lapangan ke 2 lokasi kegiatan pangan dan gizi di Kabupaten Gunungkidul, yaitu lumbung mataraman dan Puskesmas Ponjong 1. Kegiatan lumbung mataraman di padukuhan Cari, Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus adalah salah satu lokasi yang mendapatkan alokasi dana keistimewaan tahun 2022 untuk penyediaan pangan di tingkat rumah tangga, melalui pemanfaatan pekarangan. Pekarangan rumah yang menjadi percontohan digunakan untuk budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, ikan lele serta ayam kampung. Produk yang dihasilkan kemudian digunakan untuk dikonsumsi sendiri, dan apabila masih ada hasil yang berlebih maka dijual untuk menjadi tambahan pendapatan rumah tangga.
Puskesmas Ponjong 1 yang juga dikunjungi, merupakan Puskesmas rujukan untuk penanganan gizi buruk (Therapeutic Feeding Center/ TFC). Penunjukan Puskesmas Ponjong 1 sebagai TFC sudah dilakukan sejak tahun 2012. Penanganan gizi buruk di klinik TFC Puskesmas Ponjong 1 dilakukan dengan pemberian PMT dan susu F100, diet konsumsi pangan dan obat apabila diperlukan.
Melalui kunjungan lapangan ini Tim Bappenas berharap dapat melihat langsung kegiatan pembangunan pangan dan gizi yang ada di masyarakat serta berdiskusi langsung dengan pelaksana kegiatan di tingkat bawah/ masyarakat. Dengan adanya penyusunan RAD-PG di tingkat Kabupaten diharapkan pembangunan pangan dan gizi bisa lebih terarah dan meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masyarakat.
Kembali