{{ title }}

Grogol (21/2) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pembinaan  Politik Masyarakat  di Balai Kalurahan Grogol Paliyan. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani, S.Pd.I., M.Pd.Si, Komisioner Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Sudarmanto SE, Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Politik Dalam Negeri Widodo, SH, Lurah Grogol Latip Wahyudi dengan peserta dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, dan Karang Taruna Kalurahan Grogol.

            Sambutan Kepala Badan Kesbangpol yang diwakilkan oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Politik Dalam Negeri Widodo, SH, menyampaikan permohonan maaf karena Bapak Kepala Badan tidak dapat menghadiri acara pembinaan karena sedang melaksanakan ketugasan yang lain serta Anggota DPRD Bapak Anwarudin ada agenda bersamaan sosialisasi Peraturan Daerah di Tanjungsari. Dalam demokrasi ini perbedaan pasti ada, mari kita jaga kerukunan dan kedamaian walau terdapat perbedaan pilihan, sehingga tidak ada konflik.

            Pemaparan materi oleh Ketua KPU Kab. Gunungkidul, Ruslan Hani S. Pd., M.Pd.Si. menyampaikan Tahapan Pemilu 2024 sudah sedang berjalan. Pada tanggal 14 Februari 2024 akan dilaksanakan pemilu serentak serta pada tanggal 27 November 2024 akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah. Tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih pada tanggal 14 Oktober 2022 - 21 Juni 2023. KPU setiap bulan melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, di-update apakah ada yang meninggal dunia, pindah, begitu juga dengan pemilih baru. Saat ini Pantarlih sudah bergerak Coklit untuk mendata pemilih ke rumah masyarakat dalam rangka pemutakhiran data pemilih. Jika pantarlih sudah datang jangan lupa untuk meminta tanda bukti terdaftar dan stiker coklit untuk ditempel didepan rumah. Hakikatnya pemilu ini adalah ajang musyawarah besar seluruh rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat, jadi mari kita sukseskan dengan tenang, aman, tentram dan damai.

            Pemaparan materi oleh Komisioner Bawaslu, Sudarmanto, SE. menyampaikan bahwa anggaran yang dikeluarkan pemerintah tidak sedikit oleh sebab itu mari kita sukseskan bersama pemilu dan pemilihan tahun 2024 dengan berpartisipasi bijak. Fenomena saat ini ditemukan pemaksaan dengan merampas hak politik masyarakat berupa pemberian money politic. Bahaya politik uang dimana seorang calon memerlukan biaya politik tinggi untuk melakukan politik uang maka akan menimbulkan korupsi yang diakibatkan oleh politik. Berkaitan dengan itu bagaimana kita bersikap terhadap daerah dan negara untuk memilih calon yang memiliki kompetensi dnsesuai dengan visi misinya bukan karena uang yang diberikan.Beberapa modus politik uang yang seri digunakan diantaranya sumbangan, amplop berisi uang, token listrik, dan lain-lain. Dengan meminimalisir politik uang kita ikut serta menciptakan hasil pemilu yang baik bagi Negara.

Kembali