DI PADUKUHAN COROT KARANGDUWET BADAN KESBANGPOL SELENGGARAKAN POKIR PEMBINAAN POLMAS

Corot (10/5) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pembinaan  Politik Masyarakat  di Balai Padukuhan Paliyan Tengah, Karangduwet, Paliyan. Hadir dalam kesempatan tersebut Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Politik Dalam Negeri Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani, S.Pd., M.Pd.I, Ketua Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Tri Asmianto, S.Pd.I, Lurah Karangduwet Budi Paliyanto,  dengan peserta dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, dan Karang Taruna Padukuhan Corot.

            Sambutan Kepala Badan Kesbangpol Gunungkidul yang dalam hal ini diwakili Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Subastansi  Politik Dalam Negeri Widodo, SH menyampaikan terimakasih kepada Pak Lurah dan pak Dukuh yag telah memfasilitasi kegiatan ini. Terimakasih juga kami sampaikan kepada Anggota DPRD Gunungkidul Bapak Ari Siswanto yang pada kesempatan ini tidak dapat membersamai kegiatan ini, namun beliau yang telah menginisiasi dan mengusulkan kegiatan Pokir dalam hal ini Pembinaan Politik Masyarakat sebagai dasar ilmu pengetahuan bapak ibu dalam mengadapi Pemilu Tahun 2024.

            Penyampaian materi oleh Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani, S.Pd., M.Pd.I Indonesia akan mempunyai gawe pemilu memilih wakil rakyat dan presiden, dan Pendidikan politik ini sangat penting karena sebagai sarana kita memilih calon pemimpin, pemilu sbg sarana integrasi bangsa, boleh beda pilihan tetapi hrs tetap rukun, karena pada dasarnya pemilu tujuanya sbg sarana mencapai kesehateraan masyarakat. Sebagai warga Negara  yang baik diharapkan menggunakan hak pilihnya, karena 1 suara sangat berarti. Kemudian masyarakat diharapkan mengecek apakah sudah terdaftar atau ada yang sudah meninggal atau pindah domisili tetapi masih terdaftar masyarakat bisa melapor ke petugas. Dalam pemilu 14 Februari 2024 nanti ada 5 kartu suara, mari kita memilih dengan benar agar mendapat pemimpin yang kita inginkan untuk mensejahterakan rakyat, mari kita songsong kita sukseskan pemilu dan pemilihan Bupati 2024 boleh beda pilihan tetapi tetap hidup rukun.

            Materi kedua disampaikan oleh Tri Asmianto, S.Pd.I selaku Bawaslu Kabupaten Gunungkidul alam Pemilu sudah tentu tidak boleh bertentangan dengan Ideologi. Pemilu bukan tujuan akhir tetapi meeupakan awal pelaksanaan pembangunan 5 tahunan, kesuksesan pemilu kita semua harus ada sinergi baik TNI, POLRI, penyelenggara, peserta dan masyarakat sebagai pemilik kedaulatan, dan masyarakat berhak mengikuti pemilu minimal sebagai pemilih. Pemilu rentan terjadinya pelanggaran sehingga di bentuk pengawas pemilu agar tidak ada manipulasi data baik pemilih maupun hasil perolehan suara dll. Salah satu rekomendasi dari pusat tidak menutup kemungkinan akan banyak berita hoak, ujaran kebencian dll, sehingga sebagai masyarakat perlu cermat dalam memilih berita, saat ini di berita TV sudah muncul 3 tokoh bacalon presiden, sehingga ada kemungkinan banyak masyarakat yang mencari relam jejak ke 3 tokoh ini, dan tidak menutup kemungkinan akan di aploud ke medsos. Tahapan kampanye merupakan salah 1 tahapan yg sangat krusial, oleh karena itu sbg masyarakat mari menjadi pemilih yg cerdas memilih sesuai program yg disampaikan. Suksesnya pemilu salah satunya partisipasi masyarakat tinggi, menekan politik uang. Politik uang dalam pemilhan diibaratkan sbg kanker hrs di usahakan diobati, oleh karena itu politik uang perlu kita hindari dari diri sendiri, dan polirik uang juga bisa mengurangi harga diri, ibarat diri seseorang dihargai 50 ribu. Politik uang bisa berdampak penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongan sebagai pengembalian modal politik uang. Pemilu juga hrs memperhatikan netralitas ASN, Aparat dan perangkat Desa.



Kembali