TINGKATKAN PENGETAHUAN PENGENDALIAN OPT SECARA TERPADU DINAS PERTANIAN PANGAN ADAKAN TEMU TEKNIS PENYULUH PERTANIAN
Wonosari (24/05/2023) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Penyuluhan melaksanakan Temu Teknis Petugas Penyuluh Pertanian dengan mengangkat tema "Pengendalian OPT secara Modern sebagai Upaya Peningkatan Produksi Pertanian". Pada kesempatan ini bertindak sebagai narasumber yakni Dr. Ir Nugroho Susetya Putra, M.Si dan Dr. Suryanti, S.P, M.P beliau berdua merupakan dosen aktif di Departemen Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Acara dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi, S.P, M.Si, dalam arahannya disampaikan bahwa pertanian berkelanjutan saat ini merupakan suatu sistem yang dalam konsep utamanya mengutamakan aspek lingkungan dan mengupayakan pertanian di masa yang akan datang dengan tidak merusak ataupun mencemari lingkungan, melestarikan SDA dan keanekaragaman hayati, dan diharapkan Penyuluh pertanian bisa terus belajar tidak hanya dari literatur yang dibaca tapi juga praktisi maupun akademisi.
Pada kesempatan ini Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si selaku narasumber pertama menjelaskan mengenai Teori Hubungan Tiga Makhluk Hidup. Organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan tantangan yang paling sering dihadapi oleh petani pada praktek budidaya pertanian. Kelompok OPT ini dapat berupa kelompok hama, penyakit, dan gulma tanaman. Selain itu konsep tiga makhluk hidup tadi berupa hubungan antara produsen dengan herbivora dan karnivora, selain itu bahwasanya pengaturan populasi OPT menjadi salah satu solusi pengendalian, sehingga pengelolaan OPT harus dapat diadopsi oleh petani untuk keberlanjutan produksi pertanian. Pengelolaan OPT secara Terpadu merupakan suatu sistem yang dalam penerapannya menggunakan beberapa teknik pengendalian yang kompatibel di lapangan dalam pelaksanaannya merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat untuk lebih mengutamakan pengendalian OPT dengan menggunakan musuh alami pada lahan budidaya, di akhir sesi disampaikan bahwa mengendalikan adalah mengupayakan populasi hama tetap ada tetapi tidak merugikan.
Pada sesi kedua bertindak sebagai narasumber adalah Dr. Suryanti, S.P, M.P dengan materi Epidemiologi sebagai Dasar Pengelolan Penyakit Tumbuhan. Epidemi Penyakit Tumbuhan adalah meningkatnya penyakit dengan hebat pada waktu dan wilayah tertentu dalam satu populasi tumbuhan, beliau menjelaskan bahwasanya strategi pengelolaan penyakit tumbuhan yakni menurunkan inokulum awal, menghambat laju perkembangan penyakit dan mengurangi waktu terjadinya epidemi. Penerapan ini harus dilakukan dikarenakan kondisi tanah lahan pertanian di Indonesia yang mulai menurun serta jaminan keamanan pangan yang semakin penting bagi dunia global (RdH).
#salam guyub gumbregah gayeng
# DPP_SIAP
Kembali