Rembuk Stunting Gunungkidul: Memperkuat Komitment “Nanting Siheni”

Pada Hari Rabu, Tanggal 17 Mei 2023 Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Rembuk Stunting di Hotel Santika, Gunungkidu,l yang dihadiri oleh Forkompimda, perwakilan Perangkat Daerah, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kapanewon se-Gunungkidul, kepala UPT Puskesmas se-Gunungkidul,  TP PKK,  Akademisi, Badan Usaha, CSR dan Baznas.

Dalam acara tersebut dihadirkan tiga narasumber yang membahas stunting dari berbagai sisi. Dari sisi klinis disampaikan oleh dr. Rini Budi Lestari, Sp.A, dari sisi akademisi dan konsultan oleh Ahli Gizi Tri Mei Khasanah, S.Gz, MPH dan dari sisi kebijakan oleh Kepala Bappeda Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, S.IP, M.Si.

Rini Budi Lestari, Sp.A menyampaikan bahwa ada 11 program intervensi spesifik untuk menurunkan stunting dengan sasaran remaja putri, ibu hamil dan balita. Program tersebut berupa Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja, skrining anemia, pemeriksaan kehamilan, Konsumsi TTD minimal 90 tablet selama kehamilan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), Pemantauan tumbuh kembang, ASI Eksklusif, PMT protein hewani bagi bawah dua tahun (baduta), Tatalaksana balita dengan masalah gizi, Peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi. Tri Mei Khasanah dalam paparannya menyampaikan Protein hewani sangat berperan dalam mencegah stunting karena Protein hewani mempunyai asam amino lebih lengkap, vitamin dan mineral lebih baik, serta kandungan protein lebih banyak dan mudah diserap tubuh sehingga mampu mendongkrak pembentukan sel-sel imun yang dibutuhkan anak untuk melawan infeksi penyakit dan membantu sistem kekebalan tubuh anak bekerja lebih optimal.  Sedangkan  Kepala Bappeda menyampaikan kebijakan dan Rencana kegiatan intervensi terintegrasi penurunan stunting yang telah disepakati oleh lintas sektor untuk dimuat dalam RKPD/Renja OPD tahun berikutnya (2024).



Kembali